Archive for Februari 2018


               MODEL PENYARINGAN DARAH DALAM GINJAL


Diskusi Kelompok Tentang Sistem Ekskresi Melalui Sebuah Percobaan Model Penyaringan Darah Dalam Ginjal

Sebelumnya kita akan melakukan pengenalan kelompok terlebih dahulu, yakni :
1. Arta Sofi Afnan /02
2. Defani Angelicca Putri /06
3. Irsyad Choirudin Hidayah /09
4. Valeria Agatha /23



Aktifitas 9.1
    Apa yang kamu perlukan?
1. 500 mL air
2. 2 mL pewarna makanan warna merah
3. 1 sendok makan tepung terigu
4. 1 buah pengaduk
5. 2 buah gelas kimia ukuran 500 mL
6. 1 buah corong
7. 1 buah kertas saring

    Apa yang harus kamu lakukan?
1. Sediakan 500 mL air lalu campurkan 5 tetes pewarna makanan ke dalam gelas kimia.
2. Sediakan 1 sendok tepung terigu.
3. Susunlah alat.
4. Tuangkan secara hati-hati sebagian campuran yang telah dibuat, di atas kertas saring.
5. Amatilah hasil penyaringan yang terbentuk, bandingkan dengan larutan yang belum disaring.

    Apa yang perlu kamu diskusikan?
1. Bagaimana perbedaan air dari larutan hasil penyaringan dan bahan awal sebelum di saring ? 

2. Apa yang menyebabkan berbeda ? 
3. Bila di rangkai percobaan pada gambar 8.4 di umpamakan sebagai badan malpighi , maka :
a. Corong dan kertas saring di umpamakan sebagai apa pada badan malpighi ? 
b. Gelas kimia di umpamakan sebagai apa pada badan malpighi ? 


Jawaban 
1.  Perbedaan Air : 
     a.  Sebelum disaring : Warnanya pekat, airnya keruh. lebih kental
     b.  Sesudah disaring  : Warnanya bening/bersih, airnya jernih, lebih cair

2. Yang menyebabkan berbeda adalah adanya proses filtrasi (penyaringan) dengan menggunakan alat-alat seperti gelas kimia, corong, serta kertas corong.

3.    a. Seperti Glomerulus
       b. Seperti Kapsul Bowman / simpai Bowman


     Apa yang dapat kamu simpulkan ?
  kesimpulannya adalah darah yang mengandung kotoran akan sulit disaring oleh ginjal, karena darah yang mengandung kotoran akan menggumpal sehingga darah akan sulit disaring. dengan begitu proses filtrasi akan berlangsung dengan lama. Maka dari itu kita perlu menjaga dengan baik ginjal kita, agar darah-darah kotor dapat disaring oleh ginjal sehingga menjadi darah yang bersih.



Lampiran


















Diskusi Sistem Ekskresi Manusia

Sebelum memulai pembahasan soal tentang sistem ekskresi manusia lebih baik kita melakukan perkenalan terlebih dahulu. kami dari kelompok 3 :

1. Arta Sofi Afnan 
2. Defani Angelicca Putri
3. Irsyad Choirudin Hidayah
4. Valeria Agatha



Ayo kita membahas dan mencari tahu tentang : 


1. Apakah tubuh kita mengeluarkan zat sisa?Coba identifikasilah zat sisa yang dikeluarkan oleh tubuhmu!
2. Mengapa zat sisa yang ada ditubuhmu harus dikeluarkan?
3. Bagaimana dampaknya jika zat sisa dalam tubuhmu tidak dikeluarkan?


Jawaban 1 
1. Iya , seperti anus mengeluarkan feses,kulit mengeluarkan keringat,dll
2. Karena jika tdk dikeluarkan akan timbul berbagai macam penyakit yg berbahaya
3. Akan timbul berbagai macam penyakit dan gangguan gangguan pada sistem ekskresi

sumber : https://brainly.co.id/tugas/14041010

Jawaban 2 
Proses metabolisme yang terjadi di dalam tubuh manusia diantaranya menghasilkan zat-zat yang berguna bagi proses metabolisme selanjutnya, selain itu juga menghasilkan zat-zat sisa yang tidak berguna bagi tubuh dan dapat meracuni sel/jaringan dalam tubuh manusia. 

Berkaitan dengan hal-hal tersebut, maka tubuh manusia dilengkapi dengan sebuah mekanisme pengeluaran zat-zat tersebut.

PROSES PENGELUARAN ZAT SISA

Pengeluaran zat yang terjadi di dalam tubuh manusia meliputi 3 proses , yaitu : 
  • Ekskresi, yaitu proses pengeluaran zat-zat sisa metabolisme baik berupa H2OCO2asam uraturea, dan lain sebagainya. Dilaksanakan oleh sistem ekskresi, yaitu: ginjal, hati, paru-paru dan kulit. 
  • Sekresi, yaitu proses pengeluaran zat hasil metabolisme baik berupa enzim dan hormon. Dilaksanakan oleh sistem kelenjar dan sistem endokrin atau sistem hormonal. 
  • Defekasi, yaitu proses pengeluaran zat zat sisa pencernaan makanan yang tidak terserap oleh usus penyerapan, berupa feces. Dilaksanakan oleh sistem pencernaan makanan terutama pada rektum dan anus.

ORGAN EKSKRESI MANUSIA


Sistem ekskresi manusia dibangun oleh organ-organ ekskresi, yaitu: ginjal, hati, paru-paru dan kulit. 


1. Kulit sebagai bagian dari dari sistem ekskresi, kulit manusia berfungsi mengeluarkan air dan garam-garam mineral dalam bentuk keringat melalui pori-pori kulit. Proses tersebut terjadi ketika darah yang mengandung kadar air dan garam mineral tinggi yang melewati kelenjar keringat, maka kelenjar keringat akan menyerap air dan garam mineral yang terbawa darah tadi. Pada keadaan normal tubuh manusia mengeluarkan keringat sebanyak 50 ml setiap jamnya. 

2. Hati sebagai organ ekskresi, hati mengeluarkan airfosfolipidgaram empeduasam empedukolesterolzat warna empedu bilirubin dan biliverdinurea dan amonia dalam bentuk cairan empedu yang pada sistem pencernaan berperan untuk mencerna dan mengemulsikan zat lemak dalam usus. Cairan empedu kemudian dibuang dari tubuh bersama-sama dengan sisa-sisa bahan makanan yang tidak tercerna dalam bentuk feces. Hati manusia dalam keadaan normal mengekskresikan cairan empedu adalah sekitar 800 - 1000 ml

3. Paru-paru dalam sistem ekskresi, paru-paru akan mengeluarkan H2O / air dalam bentuk uap dan CO2 / karbondioksida. Proses pengeluarannya berlangsung bersamaan dengan proses menghembuskan udara saat bernafas

4. Ginjal merupakan organ ekskresi utama pada manusia yang membentuk sebuah sistem urinaria dan akan membuang sisa metabolisme berupa ureaairasam uratamonia, dan lainnya dalam bentuk urin atau yang biasa disebut air seni. Dalam melaksanakan fungsi ekskresi, ginjal didukung dengan beberapa organ seperti saluran urin ( ureter ), kantung urin ( vesica urinaria ) dan uretra / saluran pembuangan. 

Proses pembentukan urin meliputi 3 tahapan, yaitu : 
  • Filtrasi, berlangsung di bagian kapsul bowman dan glomerulus, terjadi penyaringan zat-zat sisa metabolisme dalam darah. Komponen yang tersaring yaitu: air, asam amino, glukosa, dan NaCl. Produknya dinamakan urin primer atau filtrat glomerulus. 
  • Reabsorbsi, berlangsung di tubulus kontortus proksimal dan lengkung henle. Terjadi proses penyerapan kembali zat-zat yang masih berguna, seperti glukosa dan asam amino. Produknya berupa urin sekunder / filtrat tubulus. 
  • Augmentasi, berlangsung di bagian tubulus kontortus distal, terjadi proses penambahan zat-zat yang sudah tidak diperlukan lagi oleh tubuh. produksnya berupa urin yang sesungguhnya dengan kandungan tertinggi adalah air dan juga urea serta zat-zat lainnya yang tidak diperlukan tubuh.  


 Sumber : http://www.tambangilmu.com/2017/01/sistem-pengeluaran-zat-sisa-pada-tubuh.html#ixzz57tpMmMfK

Jawaban 3

Setiap makhluk hidup mengeluarkan zat sisa agar tidak membahayakan dan meracuni tubuhnya. Alat ekskresi pada manusia berupa paru-paru, kulit, ginjal, dan anus. Paru-paru mengeluarkan zat sisa berupa karbon dioksida dan uap air. Kulit mengeluarkan zat sisa berupa keringat yang terdiri dari air, urea, dan garam. Ginjal mengeluarkan zat sisa berupa urin yang terdiri dari air, garam, dan urea. Anus merupakan poros sistem pencernaan yang mengeluarkan zat sisa berupa tinja, air, dan garam.

Bagaimana tumbuhan mengeluarkan zat sisa? Pengeluaran zat sisa pernapasan pada tumbuhan dilakukan melalui stomata dan lentisel.
Ekskresi adalah proses pengeluaran sisa-sisa metabolisme tubuh. Dalam proses oksidasi makanan selain menghasilkan energi, tubuh organisme juga menghasilkan zat sisa yang harus dikeluarkan dari tubuh. Apabila zat sisa tersebut tidak dikeluarkan akan membahayakan tubuh. Contoh: Manusia mengeluarkan karbondioksida melalui paru–paru, ikan mengeluarkan karbondioksida melalui insang.
Oksidasi zat makanan serta pertukaran zat di dalam tubuh makhluk hidup (metabolisme) selain menghasilkan energi juga menghasilkan zat sisa yang harus dikeluarkan dari dalam tubuh. Kadar zat sisa yang tinggi jika tidak dibuang akan membahayakan tubuh. Contoh paruparu dan insang mengeluarkan CO2 dan uap air, kulit mengeluarkan keringat, dan ginjal mengeluarkan urine. Tumbuhan mengeluarkan zat sisa melalui stomata.

Jadi salah satu ciri makhluk hidup adalah mengeluarkan zat sisa (Ekskresi), ketika makhluk hidup tidak bisa lagi mengeluarkan zat sisa maka mkhluk hidup tersebut berada dalam kondisi tidak sehata dan dapat menimbulkan kematian terhadap makhluk hidup tersebut.

sumber : http://www.tugassekolah.com/2014/05/mengeluarkan-zat-sisa-ekskresi-biologi.html

Jawaban 4
Apakah tubuh kita mengeluarkan sampah? Coba identifikasilah sampah-sampah yang dikeluarkan oleh tubuhmu. Tulislah sampah yang dikeluarkan oleh tubuh.

  • Ya, tubuh memiliki mekanisme untuk membuang sampah-sampah yang tidak dibutuhkan agar tetap sehat.
  • Sistem Ekskresi pada manusia melibatkan organ ekskresi berupa:
  1. Ginjal Ginjal merupakan komponen utama penyusun sistem urine. Ginjal bisa disebut dengan buah pinggang karena letaknya berada di sebelah kanan dan kiri tulang pinggang. Jadi, sampah yang dikeluarkan oleh ginjal adalah urine. Proses pembentukan urine melalui 3 tahapan yaitu filtrasi, reabsorbsi, dan augmentasi.
  2. Kulit: Kulit termasuk organ ekskresi karena terdapat kelenjar keringat yang mengekskresikan zat-zat sisa. Selain sebagai organ ekskresi, kulit juga berfungsi sebagai indera peraba dan perasa. Kulit manusia terbagi menjadi 3 lapisan, yaitu kulit ari (epidermis), kulit jangat (dermis), dan jaringan ikat bawah kulit. Pada permukaan kulit ari terdapat pori-pori yang merupakan muara kelenjar minyak. Melalui pori-pori ini keringat diekskresikan. Kulit ari biasanya ditumbuhi rambut, kecuali kulit ari yang ada di telapak tangan dan kaki.
  3. Paru-paruSelain berfungsi sebagai alat pernapasan pada manusia, paru-paru juga berfungsi sebagai alat ekskresi. karbon dioksida (CO2) dan uap air (H2O) adalah zat yang dikeluarkan oleh paru-paru yang dihasilkan dari proses pernapasan. Jadi, tugas paru-paru adalah meneluarkan karbon dioksida dan uap air yang tidak digunakan lagi oleh tubuh. Jika tidak dikeluarkan, zat-zat tersebut akan menjadi racun.
  4. Hati: Hati mengeluarkan empedu yang berupa cairan kehijauan, rasanya pahit, pHnya netral, dan mengandung kolesterol, garam-garam mineral, garam empedu, dan zat warna empedu yang disebut bilirubin dan biliverdin. Garam-garam empedu berfungsi dalam proses pencernaan makanan. Zat warna empedu yang berwarna hijau kebiruan berasal dari perombakan hemoglobin sel darah merah di dalam hati. Zat warna empedu diubah oleh bakteri usus menjadi urobilin yang berwarna kuning coklat yang memberikan warna feses dan urin. Sisa-sisa pencernaan protein yang berupa urea dibentuk juga di dalam hati. Urea kemudian dibawa oleh darah dan selanjutnya masuk ke dalam ginjal. Akhirnya, dari ginjal dikeluarkan bersama-sama dengan urin.
    

  • Mengapa sampah-sampah dalam tubuhmu harus dikeluarkan? :Karena jika tubuh tidak mengeluarkan zat sisa akan bersifat meracuni tubuh sehingga akan merusak berbagai organ dalam tubuh bahkan dapat berujung pada kematian.
  • Bagaimanba jika sampah-sampah dalam tubuhmu tidak dikeluarkan? :Akan bersifat meracuni tubuh sehingga akan merusak berbagai organ dalam tubuh bahkan dapat berujung pada kematian.
sumber : http://fadlilahnorma.blogspot.co.id/2017/01/zat-sisa-yang-dikeluarkan-oleh-manusia.html


Jawaban 5
1. Apakah tubuh kita mengeluarkan sampah? Coba identifikasilah sampah-sampah yang dikeluarkan oleh tubuhmu. Tulislah sampah yang dikeluarkan oleh tubuh.

  • Ya, tubuh memiliki mekanisme untuk membuang sampah-sampah yang tidak dibutuhkan agar tetap sehat.
  • Di bawah ini adalah berbagai jenis kotoran yang dihasilkan tubuh atau keluar dari tubuh manusia dalam kehidupannya, yaitu antara lain 
          - Keringat
          - Kotoran Hidung / Upil
          - Kotoran Mata / Belek
          - Kotoran Telinga / Congek
          - Lemak Wajah
          - Komedo
          - Minyak Kulit
          - Ketombe
          - Feses / Pup
          - Air Seni / Air Kencing
          - Darah Haid / Menstruasi (Khusus Perempuan)
          - Nanah, dll

2. Mengapa sampah-sampah dalam tubuhmu harus dikeluarkan? 

  • Karena jika tubuh tidak mengeluarkan zat sisa akan bersifat meracuni tubuh sehingga akan merusak berbagai organ dalam tubuh bahkan dapat berujung pada kematian.


3. Bagaimanna jika sampah-sampah dalam tubuhmu tidak dikeluarkan? 

  • Akan bersifat meracuni tubuh sehingga akan merusak berbagai organ dalam tubuh bahkan dapat berujung pada kematian.
sumber : destipurnamari.blogspot.com/2017/01/zat-yang-dikeluarkan-manusia.html

Berikut adalah gambar-gambar tentang sistem ekskresi pada manusia :

Hasil gambar untuk sistem ekskresi pada manusia Hasil gambar untuk sistem ekskresi pada manusia 


Hasil gambar untuk sistem ekskresi pada manusia Hasil gambar untuk sistem ekskresi pada manusia 

Hasil gambar untuk sistem ekskresi pada manusia Hasil gambar untuk sistem ekskresi pada manusia

Dan inilah contoh video pada sistem ekskresi manusia : 


sumber : https://www.youtube.com/watch?v=zYishaB2KtM



sumber : https://www.youtube.com/watch?v=hXhlYKk8gw8



sumber : https://www.youtube.com/watch?v=CGXMgt3-aeU

MODEL PENYARINGAN DARAH DALAM GINJAL

- Copyright © valocean.blog - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -